Dan Oktober akan segera berakhir. Ketika beberapa hari
lalu bapak berkata lewat telepon, “Adik ulang tahun!”.
“Iya! Tadi udah aku SMS”.
“Eh, waktu ulang tahunmu kemarin ngga ada yang tahu
ya?”, beliau kembali bertanya.
“Ngga ada”, jawab gue sembari pikiran ini melayang
menuju akhir Juli lalu.
Gue memang kurang menganggap hari ulang tahun gue sebagai
sesuatu yang spesial. Bahkan biasanya gue ganti tanggal lahir di jejaring
sosial agar tidak muncul di notifikasi hari ulang tahun sehingga tak perlu banyak
yang tahu.
Agak berbeda dengan Juli lalu, gue tetap memasang hari
lahir gue, dan beberapa ucapan gue terima dan balas. SMS yang datang juga
meningkat jumlahnya dibanding tahun sebelumnya.
Entah apa yang ada di pikiran gue waktu itu. Gue
mengharapkan sebuah ucapan datang dari seseorang yang gue sukai. Tak mengharap
lebih memang, hanya sekedar ucapan. Dari sejak bangun pagi hingga kembali tidur
pada malam harinya, tak ada tanda-tanda datangnya ucapan itu. Mungkin ada
gangguan dari operator seluler kita yang berbeda atau apalah.
“Ah, kenapa gue mangharapkan yang istimewa untuk hari
yang tidak gue anggap istimewa?”, bisik gue dalam hati dan segera memejamkan
mata.
Dan memang ucapan itu akhirnya tak sampai ke gue. Hingga akhir Oktober ini. Tak
apalah, bukan hal yang penting juga buat gue. Hanya saja . . .
あなた は わかりましたか?
あなた が まだ 好き。