Selasa, 20 Januari 2009

Selayang Angan


Mungkin aku tak bisa mengatakan yang sebenarnya padamu, karena aku juga belum bisa meyakinkan diriku, apakah aku sudah siap? Apakah aku mampu? Apakah kau mau membantuku? Apakah….. Apakah…..

Banyak pertanyaan muncul, dan sebaliknya, apa jawabanya jika pertanyaan tersebut kau tujukan padaku.

“Hufff!!”, benakku mengeluh memikirkan semua ini. Mengeluh karena terlalu memikirkan risiko bila aku mengatakan yang aku rasakan. Mengatakan satu hal yang cukup lama aku pendam. Satu hal yang mungkin akan mengubah persahabatan yang telah lama kita jalin.

Tahukah kamu? Kalau….

Aku bosannnn…

Aku jenuhhhhh….

Aku lelaahhhhhhhh…..

merasakan semua ini….

Maaf ya, aku masih harus merahasiakan ini padamu, dan mungkin tetap rahasia untuk selamanya…………….

TAPI, APAKAH KAMU MENGALAMI HAL YANG SEPERTI AKU RASAKAN?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

jenuh, bosan, lelah, suatu hal yang sangat wajar.
akan tetapi bagaimana seorang insan mampu menyikapinya. apa yang dia lakukan ketika dalam kondisi jenuh, bosan dan lelah?
seorang penulis pernah memiliki suatu kata motivator ketika dia sedang dalam puncak kelelahan. sebuah tulisan yang terpampang di tembok kamarnya:
"istirahat hanya di surga"
seketika itu juga sang penulis terlonjak dari tidurnya dan segera beraktivitas kembali. seolah seluruh rasa lelahnya hilang. segala lelahnya ia simpan karena tempat peristirahatan yang terindah hanyalah di surga saja...

Reza Yogaiswara mengatakan...

udahlah... kan masih ada aku...
inget duet maut pasti lupa segala kejenuhan, kelelahan, kebosanan, bahkan rasa ingin bunuh diri. (wuih...!!!)

Posting Komentar